Pages - Menu

Selasa, 21 Januari 2014

Sistem Informasi Manajemen 1

Nama                  : Dio Aldo
Kelas                  : 2DB07
NPM                    : 32112207
Mata Kuliah     : Sistem Informasi Manajemen 1


Sistem teknologi informasi Alfamart

Laju pertumbuhan gerai alfamart sangat pesat dengan jumlah transaksi 14,99 juta transaksi per bulan didukung sistemteknologi yang handal. Sistem teknologi informasi alfamart pada setiap point of sales disetiap gerai mencakup sistem penjualan, persedian dan penerimaan barang. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi di masa mendatang.
alfamart berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja konsumen dengan menerapkan sistem chek out yang menggunakan scanner di setiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran debit BCA.
Pada setiap pusat distribusinya diterapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi informasi ini memungkinkan pelayanna permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke took-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal.



Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya alfamart,dengan mulainya usaha dagang rokok dan barang –barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna pada tahun 1989.pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh PT.HM Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo(keluarga djoko susanto)
PT.Alfa minimart utama (amu) didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan pemegang saham PT.Alfa retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo sebesar sebesar (49%),PT.Alfa minimart utama(amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999 berlokasi jalan beringin raya,karawaci.tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikanya sahamnya diPT.Alfa retailindo yang semula (54,40%) dikurangi menjadi(23,4%) disisi lain,perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui alfa.
Pada tanggal 1 agustus 2002,kepemilikan beralih ke PT. sumber Alfaria trijaya dengan pemegang saham PT.HM Sampoerna ,tbk sebesar (70%) dan sigmantara alfindo sebesar (30%) kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.pada tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam 6 tahun semua took berada dipulau jawa.
Awal  tahun 2006 PT.HM sampoerna,tbk menjual sahamnya,sehingga struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara alfindo(60%)dan PT.cakrawala mulia prima(40%) mendapat sertifikat Iso9001:2000 untuk system manajemen mutu”. Petengahan 2007 Alfamart,sebagai jarang minimarket pertama diindonesia yang memperoleh sertifikat Iso 9001 : 2000 untuk system manajemen mutu.jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan public tgl 15 januari 2009 dibursa efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki pasar bali. 
Motto “belanja puas,harga pas”


System informasi perusahaaan Alfamart

Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari 40 transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system teritegrasi pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang.tehnologi di pos kasir dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa depan.
Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir, alfamart menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun kini memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan bca debit,mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum.
Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart menerapkan digital packing system dan tail gate system pada pusat distribusinya. kedua system dan tail gate system pada setiap distribusinya. keduan system ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang di gerai alfamart.
Pengendalian operasi toko
Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun pengendalian toko tersebut adalah:
1.      pengendalian persediaan
2.      pengendalian penjualan
3.      pengendalian biaya
4.      pengendalian administrasi
5.      pendapat lain-lain
6.      pengendalian lingkungan
menrut sofian mohamad hatta(1993) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut:
persediaan adalah suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang milik perusaahan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang sangat normal.






Setiap perusahaan ,perusahan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para perusahan akan dihadapikan pada resiko bahwa perusahaanya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan meminta barang /jasa.persediaan diadakan keuntungan yang diharapkan tersebut lebih besar dari pada yang ditimbulkannya.


Kesimpulannya adalah kedua minimarket menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Kedua perusahan ini memkai sistem poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang. Distribusinya sama- sama menerapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi informasi ini memungkinkan pelayanna permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko. Selain itu alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
fasilitas pembayaran yang di berikan indomaret hanya debit BCA. Sedangkan fasilitas pembayran yang diberikan alfamart cukup banyak diantaranya adalah BCA debit, mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum.



Sumber :
http://indahbungasaputri.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-pada-minimarket_6.html













Flowchart Minimarket
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHbcDa76W4-dkUexRc7uAeep4wMNjj3phgptYNJLgYBh53Z-FqUW4G2p1xLLVOnIr6qWpeg_sAyyrFVV9kKgHj9q1wzC-KowDNxGAyAVjfLoI1VqMCygfcCTrB2V7TAsCjlFYhQFpxLqU/s1600/flowchart.bmp


KELEBIHAN:
Dengan adanya pengenalan Sistem Informasi Manajemen seperti data base sudah pasti sangat membantu bagi usaha mini market terutama dalam mengolah data. Dengan adanya data base dalam Sistem Informasi Manajemen mini market terdapat berbagai manfaat, yaitu mempermudah dalam pengolahan data, pencarian data, mengklasifikasikan data, dengan menggunakan database dapat menampung lebih banyak data karena sistemnya yang terkomputerisasi dan membuat data lebih rapih.
KEKURANGAN:
Selain adanya kelebihan dan kemudahan dalam penggunaan database, ada juga kelemahan yang terdapat dalam penggunaan database. Karena tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan komputer atau pun pengoperasian database sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengolah data dari database dan hasilnya pun tergantung pada kondisi komputer.

KESIMPULAN:

Minimarket merupakan jenis usaha yang berorientasi pada laba. Dengan pengolahan data secara terkomputerisasi, barang yang telah dijual mampu diketahui secara cepat, berserta keuntungannya. Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang apa yang paling banyak terjual/laku, barang apa yang paling sedikit terjual/tidak laku, membandingkan antar merk untuk barang sejenis yang paling sering dicari, mengetahui tingkat penjualan dari setiap periode tertentu (hari, bulan, dan tahun) baik disajikan dalam bentuk angka-angka di sebuah tabel maupun grafik. Dengan keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh pengolahan data secara terkomputerisasi tersebut, mampu mempermudah si pemilik minimarket dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan ke depannya nanti, dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk memperlancar dan meningkatkan penjualan barang di minimarket-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar