Cara Mengerjakan Shalat Isya dan Bacaannya
Dalam panduan ini, kami akan menyajikannya secara lebih detail rak'at demi raka'at dalam menjalankan ibadah sholat isya.
Dan berikut adalah
tata cara atau panduan sholat isya 4 raka'at selengkapnya. Silakan disimak.
Raka'at Pertama Shalat Isya
- Niat Sholat Isya'
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak dan niat sholat |
Niat merupakan salah satu syarat sahnya shalat, maka hal
ini wajib kita kerjakan ketika melaksanakan ibadah sholat. Sebelum
takbiratul ikhram, kita berdiri tegak menghadap kiblat sambil
mengukuhkan niat sholat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah sholat
karena Allah SWT. Untuk bacaan niat sholat isya'
- Lafadz Niat Sholat Isya Sendirian
اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً ِللهِ تَعَالَى
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
- Lafadz Niat Sholat Isya sebagai Makmum
اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala
- Lafadz Niat Sholat Isya sebagai Imam
اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala
- Takbiratul Ikhram
 |
| Ilustrasi: Takbiratul Ikhram sembari mengangkat kedua tangan |
Takbiratul ikhram merupakah rukun sholat. Sehingga tidak
akan sah sholat seseorang jika dengan sengaja meninggalkan salah satu
rukun sholat. Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah
membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan. Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
- Berdiri Bersedekap
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian
meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri,
keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak |
kemudian membaca :
- Doa Iftitah
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul
ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah Sunnah. Berikut
adalah lafadz bacaan doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ
اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ
فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Qur'an Surat Fatihah.
- Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at,
baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.
Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
- Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat
atau surat Al-Qur'an. Kali ini, dalam sholat isya saya contohkan
membaca surat yang lumayan panjang, seperti surat Al-Zalzalah berikut
ini :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ
زِلْزَالَهَا. وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا. وَقَالَ الإنْسَانُ مَا
لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا.
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ. فَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Setelah selesai membaca surat setelah Al-Fatihan pada raka'at
pertama, maka kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukun sholat
berikutnya yakni Ruku'.
- Ruku' disertai Tuma'ninah
Menurut kesepakatan ulama, ruku' merupakan salah satu rukun sholat .
Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang
artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah...". Adapun tentang tuma'ninah yaitu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian ruku'ah sehingga engkau ruku' dengan tuma'ninah"
Sebelum ruku' terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan
mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR). Ketika ruku', posisi pungguh dan
kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat
di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.
 |
| Ilustrasi: Ruku' |
Jika posisi ruku' sudah sempurna maka membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku') |
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit
dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya
membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak setelah bangun dari ruku' |
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk
rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj
: 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Adapun cara sujud adalah sebagai berikut :
- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah,
diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan
posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
- Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke
atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.
Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ini juga merupakan salah satu rukun sholat, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian
bersujudlah sampai sujudmu tuma'ninah, kemudian bangkitlah sampai
engkau duduk dengan tuma'ninah, kemudian sujudlah sampai engkau sujud
dengan tuma'ninah"
 |
| Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud |
Adapun cara duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua
Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:
- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah,
diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan
posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
- Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke
atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.
Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan
"ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap. Dan dilanjutkan ke roka'at kedua
sholat isya'.
#2 - Raka'at Kedua Shalat Isya'
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak (raka'at kedua sholat isya) |
Setelah bangun dari sujud kedua pada raka'at pertama,
maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni
meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri,
keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
- Membaca Surat Al-Fatihah
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa membaca Surat Al-Fatihah
merupakan rukun sholat yang wajib dibaca. Berikut bacaannya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
- Membaca Surat-surat Al-Qur'an
Pada raka'at kedua setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan
membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an. Sebagai contoh disini saya kemudian
membaca surat Al-'Aadiyaat. Anda bisa menggantinya dengan ayat atau
surat-surat al-qur'an lainnya setelah membaca Surat Fatihah pada raka'at
kedua sholat isya. Berikut adalah bacaan surat Al-'AAdiyaat : 1-11.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا.
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا. فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا. فَأَثَرْنَ بِهِ
نَقْعًا. فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا. إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ.
وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ. وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ.
أَفَلا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ. وَحُصِّلَ مَا فِي
الصُّدُورِ. إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
Setelah selesai membaca surat setelah Al-Fatihan pada raka'at
kedua, maka kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukun sholat
berikutnya yakni Ruku'.
- Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Ruku' |
Sebelum ruku' terlebih dahulu diawali dengan mengangkat
kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram
dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR). Untuk cara ruku' sudah saya
paparkan diatas. Adapun bacaan ketika ruku adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku') |
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit
dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya
membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 |
| Ilustrasi : Berdiri tegak setelah bangun dari ruku' |
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR)
tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pertama pada raka'at
kedua shalat isya'
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Untuk tata cara sujud sudah saya jelaskan diatas. Adapun bacaan ketika sujud adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR),
untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at kedua
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud |
Penjelasan mengenai duduk diantara dua sujud sudah saya
paparkan diatas. Jika duduk sudah sempurna, maka membaca doa/kalimat
berikut :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at kedua, seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua pada Raka'at Kedua
Sama seperti pada sujud-sujud raka'at lainnya, dan membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud awal (tahiyyat awal).
- Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Awal
 |
| Ilustrasi: Duduk tashiyyat awal |
Tahiyyat atau tasyahhud awal hanya dilakukan dalam
sholat yang jumlah roka'atnya lebih dari dua raka'at. Karena ini adalah
sholat dzuhur maka ada tasyahud awalnya. Tahiyyat (Tasyahhud) awal
termasuk dalam sunnah ab'adh yaitu gerakan dan/atau bacaan dalam shalat
yang apabila lupa dikerjakan, maka harus diganti atau ditebus dengan
sujud sahwi. Untuk bacaan tahiyyat awal adalah sebagai berikut :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ،
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ
لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ،
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Adapun cara tahiyyah awal adalah sebagai berikut :
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
Setelah selesai membaca bacaan tahiyyat awal, kemudian bangun untuk
berdiri tegak sembari membaca takbir (ALLAAHU AKBAR), kemudian
dilanjutkan ke roka'at ketiga shalat isya'.
#3 - Raka'at Ketiga Shalat Isya
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak (raka'at ketiga sholat isya) |
Setelah bangun dari duduk tasyahud awal, maka
selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni
meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri,
keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
- Membaca Surat Al-Fatihah
Seperti pada raka'at-raka'at sebelumnya, membaca Fatihah adalah wajib karena ini merupakan rukun sholat. Berikut bacaannya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
Di raka'at ketiga ini, setelah selesai membaca Surat
Al-Fatihah kemudian langsung dilanjutkan dengan ruku' seraya membaca
takbir (ALLAAHU AKBAR), tanpa harus membaca surat atau ayat-ayat
tertentu dalam Al-Qur'an seperti halnya pada raka'at pertama dan kedua.
- Ruku' disertai Tuma'ninah
Sebagaimana sudah dijelaskan diatas, ketika ruku' posisi pungguh dan
kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat
di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.
 |
| Ilustrasi: Ruku' |
kemudian membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku') |
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit
dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya
membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak setelah bangun dari ruku' |
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR)
tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pada raka'at ketiga
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Sama seperti sujud pada raka'at-raka'at sebelumnya dan kemudian membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR),
untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at ketiga
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud |
Caranya sama seperti pada raka'at pertama dan kedua, kemudian membaca doa berikut ini:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at ketiga seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua pada Raka'at Ketiga
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Untuk sujud cara dan bacaannya sama seperti sujud pada raka'at sebelumnya, dan membaca doa ketika sujud berikut ini :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan
"ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap. Kemudian dilanjutkan dengan raka'at
terakhir atau keempat sholat isya.
#4 - Raka'at Keempat Shalat Isya'
 |
| Ilustrasi: Bersedekap berdiri tegak raka'at keempat sholat isya |
Setelah bangun dari sujud kedua pada raka'at ketiga,
maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni
meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri,
keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
- Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Surat Al-Fatihah ini harus dilakukan disetiap raka'at karena ini
merupakan rukun sholat. Bacaannya adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
Raka'at keempat ini sama seperti pada raka'at ketiga yaitu
setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah kemudian langsung dilanjutkan
dengan ruku' seraya membaca takbir (ALLAAHU AKBAR).
- Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Ruku' |
Secara lengkap untuk cara ruku' sudah saya paparkan pada raka'at pertama. Adapun bacaan ketika ruku adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Bangun dari ruku' |
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit
dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya
membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
 |
| Ilustrasi: Berdiri tegak setelah ruku' |
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR)
tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud yang pertama pada
raka'at keempat.
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Untuk tata cara sujud sudah saya jelaskan diatas. Adapun bacaan ketika sujud adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR),
untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at keempat
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
 |
| Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud |
Penjelasan mengenai duduk diantara dua sujud sudah saya
paparkan pada raka'at pertama diatas. Jika duduk sudah sempurna, maka
membaca doa/kalimat berikut :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at keempat, seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua pada Raka'at Keempat
 |
| Ilustrasi: Sujud |
Sama seperti sujud-sujud pada raka'at lainnya, dan membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud akhir (tahiyyat akhir).
- Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat.
Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka
shalatnya batal. Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut
:
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
 |
| Ilustrasi: Duduk Tahiyyat Akhir |
Untuk bacaan tasyahhud atau tahiyyat akhir secara lengkap adalah sebagai berikut :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ،
السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ
لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ،
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ
سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى
آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ
وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي.
أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ
عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. يَا
مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
* Keterangan: Bacaan tasyahhud akhir diatas merupakan bacaan secara lengkap dengan doa-doa setelah tasyahud akhir sebelum salam.
Setelah selesai membaca doa ketika duduk tasyahhud akhir, maka kemudian dilanjutkan dengan salam.
- Mengucapkan Salam
Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat. Hal ini berdasarkan
dalil Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Artinya :
“Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbiratul
ihram, dan yang menghalalkannya adalah salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud,
Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
 |
| Ilustrasi: Salam |
Adapun bacaan salam ketika sholat adalah sebagai berikut :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Tata cara salam :
- Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan
menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari
belakang
- Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang
Sampai tahap ini (salam), berarti kita sudah selesai belajar mengenai
sholat isya 4 raka'at lengkap, sekarang tinggal kita mempraktekkannya
secara langsung ketika sudah memasuki waktu isya
Sumber : http://ofasholatan.blogspot.co.id/2016/01/panduan-tata-cara-shalat-isya-lengkap-4-rakaat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar